Belajar Aksara Jawa: 20 Contoh Kalimat Bertema Ragam Istilah Aktivitas Tangan untuk 'Memegang' dalam Bahasa Jawa

Daftar Isi

BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Mempelajari bahasa memang selalu menarik dan selalu ada hal baru, ya, Lur. Sama seperti ketika Sedulur mempelajari bahasa Jawa yang memiliki banyak istilah unik.

Salah satu ragam istilah tersebut adalah aktivitas tangan. Kalau sebelumnya Babad.id pernah membahas aktivitas tangan untuk "menyakiti", kali ini kita akan mengulas aktivitas tangan lainnya, yaitu untuk "memegang".

Dalam bahasa Jawa, aktivitas "memegang" dikenal dengan istilah "cekel". Namun, menariknya, setiap istilah memiliki makna yang mirip tetapi penggunaannya bisa sangat berbeda tergantung pada benda apa yang dipegang dan cara memegangnya atau dengan kata lain tergantung pada konteks.

Yuk, langsung pelajari berbagai macam aktivitas tangan untuk "memegang" dalam bahasa Jawa yang disajikan dengan 20 contoh kalimat beserta tulisan aksara Jawanya.

Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Bertema Ragam Istilah Aktivitas Tangan sebagai 'Ekspresi Emosi' dalam Bahasa Jawa Lengkap dengan Aksara Jawanya


1. Bocah iku nyekithing sarung tangan teles. (Anak itu membawa sarumg tangan basah.) = ꧋ꦧꦺꦴꦕꦃꦲꦶꦏꦸꦚꦼꦏꦶꦛꦶꦁꦱꦫꦸꦁꦠꦔꦤ꧀ꦠꦼꦊꦱ꧀꧈

2. Siti nyekidhing popok adhine sing kena ompol. = (Siti membawa dengan kurang erat popok adiknya yang terkena ompol.) ꧋ꦯꦶꦠꦶꦚꦼꦏꦶꦝꦶꦁꦥꦺꦴꦥꦺꦴꦏ꧀ꦲꦝꦶꦤꦺꦱꦶꦁꦏꦼꦤꦲꦺꦴꦩ꧀ꦥꦺꦴꦭ꧀꧈

3. Jagung godhog sing kumebul dicengkiwing karo kancaku. (Jagung rebus yang masih mengepul di bawa ujungnya oleh temanku.) = ꧋ꦗꦒꦸꦁꦒꦺꦴꦝꦺꦴꦒ꧀ꦱꦶꦁꦏꦸꦩꦼꦧꦸꦭ꧀ꦢꦶꦕꦼꦁꦏꦶꦮꦶꦁꦏꦫꦺꦴꦏꦤ꧀ꦕꦏꦸ꧉

4. Aku nggoceki andha sing isih kanggo menek wit pelem. (Aku memegangi tangga yang masih dipakai untuk memanjat pohon kelapa.) = ꧋ꦲꦏꦸꦲꦁꦒꦺꦴꦕꦺꦏ꧀ꦏꦶꦲꦤ꧀ꦝꦱꦶꦁꦲꦶꦱꦶꦃꦏꦁꦒꦺꦴꦩꦺꦤꦺꦏ꧀ꦮꦶꦠ꧀ꦥꦼꦊꦩ꧀꧈

5. Adhikku nggondheli sikile bapak nalika arep metu. (Adikku memegangi dan menarik kakinya bapak saat akan keluar.) = ꧋ꦲꦝꦶꦏ꧀ꦏꦸꦲꦁꦒꦺꦴꦤ꧀ꦝꦺꦭ꧀ꦭꦶꦱꦶꦏꦶꦭ꧀ꦭꦺꦧꦥꦏ꧀ꦤꦭꦶꦚꦲꦉꦥ꧀ꦩꦼꦠꦸ꧉

6. Potêlod kuwi aja dianggang-anggang kaya ngono, mengko bisa tiba. (Pensil itu jangan di pegang tidak erat seperti itu, nanti bisa jatuh.) = ꧋ꦥꦺꦴꦠꦼꦭꦺꦴꦢ꧀ꦏꦸꦮꦶꦲꦗꦢꦶꦲꦁꦒꦁꦲꦁꦒꦁꦏꦪꦔꦺꦴꦤꦺꦴ꧈ꦩꦼꦁꦏꦺꦴꦧꦶꦱꦠꦶꦧ꧉

7. Kemal ngrangkus tali kendhali bendi nganggo tangan kiwa lan tangan tengene gawa pecut. (Kemal memegang langsung dua tali kendali memakai tangan kiri dan tangan kanannya membawa jajanan.) = ꧋ꦑꦺꦩꦭ꧀ꦔꦿꦁꦏꦸꦱ꧀ꦠꦭꦶꦏꦼꦤ꧀ꦝꦭꦶꦧꦼꦤ꧀ꦢꦶꦔꦁꦒꦺꦴꦠꦔꦤ꧀ꦏꦶꦮꦭꦤ꧀ꦠꦔꦤ꧀ꦠꦼꦔꦼꦤ꧀ꦤꦺꦒꦮꦗꦗꦤ꧀ꦤꦤꦤ꧀꧈

8. Aku nggegem dhuwit sepuluh ewu kanggo tumbas teh ing warung. (Aku menggenggam uang sepuluh ribu untuk membeli teh di warung.) = ꧋ꦲꦏꦸꦲꦁꦒꦼꦒꦼꦩ꧀ꦝꦸꦮꦶꦠ꧀ꦱꦼꦥꦸꦭꦸꦃꦲꦺꦮꦸꦏꦁꦒꦺꦴꦠꦸꦩ꧀ꦧꦱ꧀ꦠꦺꦃꦲꦶꦁꦮꦫꦸꦁ꧉

9. Bocah iku bisa nekem welut sing lunyu. (Anak itu bisa menggenggam erat belut yang licin.) = ꧋ꦧꦺꦴꦕꦃꦲꦶꦏꦸꦧꦶꦱꦤꦼꦏꦼꦩ꧀ꦮꦼꦭꦸꦠ꧀ꦱꦶꦁꦭꦸꦚꦸ꧉

10. Aku nyekethemi neker sing arep direbut karo kancaku. (Aku menggenggam sangat kuat kelereng yang akan direbut oleh temanku.) = ꧋ꦲꦏꦸꦚꦼꦏꦼꦛꦼꦩ꧀ꦩꦶꦤꦺꦏꦼꦂꦱꦶꦁꦲꦉꦥ꧀ꦢꦶꦉꦧꦸꦠ꧀ꦏꦫꦺꦴꦏꦤ꧀ꦕꦏꦸ꧉

11. Kakangku nyengkerem semangka sing gedhe banget. (Masku mencengkeram semangka yang sangat besar.) = ꧋ꦏꦏꦁꦏꦸꦚꦼꦁꦏꦼꦉꦩ꧀ꦱꦼꦩꦁꦏꦱꦶꦁꦒꦼꦝꦺꦧꦔꦼꦠ꧀꧈

12. Nalika panen sing mancak peleme saka ngisor iku aku lan adhikku. (Saat panen yang menangkap mangganya dari bawah itu aku dan adikku.) = ꧋ꦤꦭꦶꦏꦥꦤꦺꦤ꧀ꦱꦶꦁꦩꦤ꧀ꦕꦏ꧀ꦥꦼꦊꦩ꧀ꦩꦺꦱꦏꦔꦶꦱꦺꦴꦂꦲꦶꦏꦸꦲꦏꦸꦭꦤ꧀ꦲꦝꦶꦏ꧀ꦏꦸ꧉

13. Kakang bisa ndekep jangkrik sing ucul. (Kakak bisa menangkap jangkrik yang lepas.) = ꧋ꦏꦏꦁꦧꦶꦱꦲꦤ꧀ꦩꦼꦏꦼꦥ꧀ꦗꦁꦏꦿꦶꦏ꧀ꦱꦶꦁꦲꦸꦕꦸꦭ꧀꧈

14. Lala isih bisa nyandhak gelas sing arep tiba merga ora sengaja kesenggol. (Lala masih bisa memegang gelas yang akan jatuh karena tidak sengaja tersenggol.) = ꧋ꦭꦭꦲꦶꦱꦶꦃꦧꦶꦱꦚꦤ꧀ꦝꦏ꧀ꦒꦼꦭꦱ꧀ꦱꦶꦁꦲꦉꦥ꧀ꦠꦶꦧꦩꦼꦂꦒꦲꦺꦴꦫꦱꦼꦔꦗꦏꦼꦱꦺꦁꦒꦺꦴꦭ꧀꧈

15. Nalika isih cilik, aku digandheng ibuku yen arep nyebrang. (Saat masih kecil, aku digandeng ibuku kalau akan menyebrang.) = ꧋ꦤꦭꦶꦏꦲꦶꦱꦶꦃꦕꦶꦭꦶꦏ꧀꧈ꦲꦏꦸꦢꦶꦒꦤ꧀ꦝꦺꦁꦲꦶꦧꦸꦏꦸꦪꦺꦤ꧀ꦲꦉꦥ꧀ꦚꦼꦧꦿꦁ꧉

16. Nalika munggah gumuk, tanganku dilanting kakang sing wis ning ndhuwur dhisik. (Saat naik bukit, tanganku dipegang dan ditarik masku yang sudah di atas duluan.) = ꧋ꦤꦭꦶꦏꦩꦸꦁꦒꦃꦒꦸꦩꦸꦏ꧀꧈ꦠꦔꦤ꧀ꦏꦸꦢꦶꦭꦤ꧀ꦠꦶꦁꦏꦏꦁꦱꦶꦁꦮꦶꦱ꧀ꦤꦶꦁꦲꦤ꧀ꦝꦸꦮꦸꦂꦝꦶꦱꦶꦏ꧀꧈

17. Aku ngrangkul cagak karo nangis nalika kancaku pamit mulih. (Aku merangkul tiang sambil menangis saat temanku pamit pulang.) = ꧋ꦲꦏꦸꦔꦿꦁꦏꦸꦭ꧀ꦕꦒꦏ꧀ꦏꦫꦺꦴꦤꦔꦶꦱ꧀ꦤꦭꦶꦏꦏꦤ꧀ꦕꦏꦸꦥꦩꦶꦠ꧀ꦩꦸꦭꦶꦃ꧉

18. Aku disikep saka mburi nalika kancaku kaget. (Aku direngkuh dari belakang saat temanku kaget.) = ꧋ꦲꦏꦸꦢꦶꦱꦶꦏꦼꦥ꧀ꦱꦏꦲꦩ꧀ꦧꦸꦫꦶꦤꦭꦶꦏꦏꦤ꧀ꦕꦏꦸꦏꦒꦺꦠ꧀꧈

19. Wong tuwaku ngruket aku nalika krungu aku ketampa kerja. (Orang tuaku memeluk aku saat mendengar aku keterima kerja.) = ꧋ꦮꦺꦴꦁꦠꦸꦮꦏꦸꦔꦿꦸꦏꦺꦠ꧀ꦲꦏꦸꦤꦭꦶꦏꦏꦏꦿꦸꦔꦸꦲꦏꦸꦏꦼꦠꦩ꧀ꦥꦏꦼꦂꦗ꧉

20. Merga taline pedhot siji, banjur olehku gawa tas tak bopong. (Karena talinya putus satu, lalu caraku membawa dengan dibopong.) = ꧋ꦩꦼꦂꦒꦠꦭꦶꦤꦺꦥꦼꦝꦺꦴꦠ꧀ꦱꦶꦗꦶ꧈ꦧꦤ꧀ꦗꦸꦂꦲꦺꦴꦭꦺꦃꦏꦸꦒꦮꦠꦱ꧀ꦠꦏ꧀ꦧꦺꦴꦥꦺꦴꦁ꧉

Baca Juga: Belajar Aksara Jawa: 20 Contoh Kalimat Bertema Ragam Istilah Aktivitas Tangan untuk 'Mengambil' dalam Bahasa Jawa


Kesimpulan

Itulah 20 contoh kalimat bertema ragam istilah aktivitas tangan untuk "memegang" dalam bahasa Jawa beserta tulisan aksara Jawanya. Mulai dari nyekithing, nyekidhing, sampai bopong.

Dari artikel ini, kita menjadi tahu bahwa aktivitas tangan untuk memegang dalam bahasa Jawa memiliki sebutan yang berbeda-beda, bisa tergantung dari cara memegang atau benda yang dipegang.

Yuk, terus belajar dan berlatih bahasa Jawa dengan menulis aksara Jawanya juga, Lur!


Referensi

Arif Budiarto. --. Petunjuk Pengetikan Aksara Jawa.

Setiyanto, E., Restu S., & Wiwin E. S. N. (1997). Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.


Penulis: Eva Ardelia Chitraloka, Junior Content Writer

Kurator: Mochtar Yoni Kuncoro

Posting Komentar

Iklan Produk
Miliki Segera Paramesti Tshirts Kaos Jawa Ndugal Kwarisan
Beli Sekarang!